Kamis, 10 Mei 2012

Mengapa Berinvestasi Pada Emas?


Mengapa Berinvestasi Pada Emas?


Gold adalah safe-haven yang anti-inflasi. Dengan inflasi yang semakin tinggi, harga Gold pun semakin melambung.
Trend GOLD adalah cenderung naik, mengapa?
Karena bila sedang ada kekacauan dunia, seperti krisis hutang di Eropa, penurunan tingkat (downgrade) pada obligasi Yunani, Portugal, Italia, dll, dan juga outlook pada kredit rating Amerika, melemahnya US Dollar, serta perang di Libia, semua berdampak pada peralihan dana investor ke investasi teraman, yaitu emas.
Permintaan akan safe-haven inilah yang mendongkrak harga emas semakin tinggi, apalagi sekarang US Dollar yang semakin melemah, membuat harga GOLD terus naik.

 Bagaimana cara bertrading Emas?

Pada dasarnya, semua investasi berprinsip sama dimana kita membeli di harga rendah lalu menjualnya kembali di harga yang lebih tinggi. Misalnya kita membeli 1 lot emas di harga $1,500.0/tray ounce, dan menjualnya pada saat harga mencapai $1,520.0/tray ounce. Selisih harga inilah yang disebut profit dalam bertrading.

Teknik dalam bertrading

Untuk bertrading secara benar, umumnya investor menggunakan analisa fundamental dan juga analisa teknikal. Secara fundamental, Emas sendiri memang sudah menjadi komoditi yang termasuk safe-haven. Bila keadaan di dunia sedang terjadi krisis atau misalnya US Dollar sedang melemah, tentunya membuat permintaan akan Emas semakin tinggi. Seperti yang kita ketahui, semakin tinggi permintaan (demand) maka harga Emas akan semakin melambung tinggi.


KEISTIMEWAAN EMAS:

  • Emas sebagai safe-haven

  • Nilai Emas tidak mungkin nol

  • Emas sebagai pelindung nilai terhadap aset

  • Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin tinggi nilai emas

  • Likuiditas Tinggi

  • Nilai emas semakin tinggi setiap tahunnya

  • Emas memberikan hasil keuntungan maksimal dan stabil



 


Apa Resiko Investasi Emas ?

Seperti yang diketahui setiap unsur investasi dari property, saham, mata uang, reksa dana, maupun komoditi selalu mengandung resiko yang tinggi. Resiko yang mungkin terjadi adalah apabila investor / pedagang tidak mengetahui akan kemana arah pengerakan emas, sehingga melakukan speculative buying / beli bedasarkan tingkat emosi ataupun feeling. Tentu saja dari tindakan ini, dapat membuat kerugian terhadap harga posisi EMAS yang dibelinya.
Resiko Total Lost juga dapat terjadi apabila investor / trader melakukan leverage atau daya ungkit yang berlebihan.  Tetapi dibalik dari semua resiko tersebut, hal tersebut dapat di kelola dengan RISK MANAGEMENT, yaitu bagaimana cara untuk mengatur Resiko yang terkandung di setiap unsur investasi. Dengan teknik Risk Management, setiap investor/trader dapat menekan kerugian hingga seminimal mungkin dan membuat profit/keuntungan semaksimal mungkin.
Risk Management itu mencakup hal seperti : Psychology, Technical Analysis, Fundamental Analysis, dan Money Management.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar