
Keuntungan :
- Bisnis fotocopy tak membutuhkan modal besar. Investasi awal yang dinilai paling besar adalah mesin fotocopy yang diprediksi menghabiskan dana sebesar Rp7-15 juta.
- Bisnis fotocopy tak membutuhkan ruang luas. Usaha ini bisa dilakoni dirumah dengan memanfaatkan garasi atau teras rumah.
- Bisnis fotocopy juga bisa dijalani dengan menjual aneka macam ATK atau peralatan tulis menulis, menyediakan jasa cetak foto, laminating, penjilidan dan lain sebagainya.
- Konsumen dari bisnis ini bersifat umum yakni mulai dari anak-anak sekolah hingga orang dewasa dari berbagai macam kalangan.
- Bisnis ini berpotensial membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja berusia aktif.
Kelemahan :
- Harga kertas yang cenderung meninggi membuat biaya investasi membengkak.
- Bisnis fotocopy mempunyai hubungan yang erat dengan pasokan listrik karena itu bisnis bisa terancam tersendat bila daya listrik rendah, adanya pemadaman ataupun kenaikan TDL (tarif dasar listrik).
- Diperlukan biaya tambahan untuk merawat mesin fotocopy agar tak mengalami kerusakan.
- Bukan termasuk bisnis baru karena itu bisnis ini rentan akan persaingan usaha.
Persiapan & Pelaksanaan :
- Lokasi yang strategis, lebih baik dalam jangkauan wilayah sekolah, kampus, perkantoran atau perumahan.
- Membutuhkan ketrampilan dan wawasan yang baik dalam mengoperasikan mesin fotocopy.
- Berikan pelayanan ekstra kepada konsumen mengingat bisnis ini berdaya saing tinggi, misalnya dengan memberikan diskon atau potongan harga bila konsumen membutuhkan jasa fotocopy diatas 50 ratus lembar.
- Bila bisnis telah stabil dan beromzet besar, usaha fotocopy bisa dikelola dengan membuka usaha sampingan seperti rental pengetikan atau toko buku kecil.
mantap gan, bisnis yang menjanjikan
BalasHapus